sekonyong-konyong mereka bertempiaran
bila kuasa tuhan dilaung ke petala angkasa
sembunyi
diam
Diam? itu tak pasti.
yang pasti, mereka kembali lagi
mengoles celak pada lensa yang mengaji
mencucuk riak pada jasad sedang dipuji
menanam bentak pada tubuh sedang diuiji
melupus syukur saat hati terfikirkan Ilahi
gigih
gigih sangat? itu tak pasti
yang pasti, cekal hati mereka bagai sekam dalam api
setia dengan sumpah dan janji
berasak-sesak ke lohong berapi
jangan kau benci, bersungguh membahang emosi
hidup ini judi
kalah mati
kau tanggung sendiri
No comments:
Post a Comment