Friday 22 July 2011

sinar galaktika

habis kering lautan tinta belum pun cukup menulis gulungan wahyu
lebarnya tak berpenjuru
asal dari yang satu

di sisi angkasa kita umpama debu berhamburan di galaktika
merah jingga supernova alirnya debu-debu nyawa, tunjuk kuasa
putar yang tanpa di pasak roda
bergantungan geraknya tanpa utas-utas sambungan

kembara jauh keluar atmosfera menuju ke gelap ruang mega
walau berjuta tahun cahaya melewati sisi dengan sedikit bekal rekaan sendiri
sungguh, tidak mampu engkau sampai menginjak ke sidratul muntaha, biar kembara bersama NASA

dari dada ruang angaksa kita zarah dalam zarah seni, halus dan hampir pupus
saat lahirnya bintang bak kelopak mawar merah dioles,
nuansa percikannya membuih gelombang umpama asuhan Monet pada kanvasnya
sunyi diulit sepi,
gegar diselimut sunyi

pada sisi angkasa
pencaknya halus, diam dan tenang
aturnya bagai dirancang, tembungnya sudah dicanang

bila jasad-jasad mega di angkasa berantakan
saat paksi tak lagi memasak,
tika itu sang suria amuk kemegahan
sinar panas membahang,
bintang-bintang bergantungan putus dari ikatan halimunan

tika angkasa ini dugulung umpama lembaran kertas,
jadi saksi
masa sudah terhenti
perjalanan sudah habis di sini
dunia telah berakhir
berteriakan
berhamburan
tempik lolong
hingar bingar
sesal yang tak berkesudahan

dari sisi angkasa
dunia jadi bongkah kecil,
letup,
Kaabah sudah diangkat ke langit,

gunung jadi pasak kini lesap
lautan tinta kini tersejap
saat kita leka mendabik dada
di sisi angkasa kita sekadar noktah gelap di sinar galaktika

tinta sudah kering, lautan sudah habis
hai manusia,
kau takkan pernah mampu mencabar wahyu tuhan
walau kau berjalan,menongkat langit
kaki mu tetap ditarik graviti ke bumi
sujud sembahmu tetap pada Ilahi

walau kamu di puncak dunia
di sisi angkasa kau entah siapa-siapa
sekadar coretan titik tinta
sekadar figura dipuja manusia
kamu lupa pada pencipta
ego dengan dunia
bangga dengan posesi,
lupa pada posisi

saat gulungan langit yang kau puja disimpul mati,
barulah kau akan mengerti

semua ilmu Illahi tidak akan dapat engkau miliki

No comments:

Post a Comment